KAMPAR-Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Ranting Aursati menggelar tabligh akbar dan penyantunan anak yatim sekaligus launching LPTQ Masjid Al-Jama’ah tu Wal Jamaah yang bertempat di Dusun I Aursati Kabupaten Kampar, Kamis, (18/07/2024).
Tampak hadir dalam kegiatan ini Ustad Dr. H. Syahrul Aidi Maazat, L.C., M.A, Kapolda Riau Datuk Seri Jaya Perkasa Serta Negeri Irjen Pol H. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H yang diwakili Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, S.I.K, Kakanwil Provinsi Riau diwakili Kabag, Kabag TU MUI Provinsi Riau, Sekretaris Perti Provinsi Riau, Asisten III Bidang Ekonomi dan Pembangunan, pimpinan DPRD Kabupaten Kampar.
Lebih lanjut, juga tampak hadir Kasi Pontren Kemenag Kampar, Sekretaris Perti Kampar, Camat Tambang, Kapolsek Tambang, MUI Kecamatan Tambang, Ketua Perti Kecamatan Tambang, Ninik Mamak Kenegerian Tambang Terantang, Kepala Desa Sekecamatan Tambang beserta staf dan masyarakat.
Muhammad Ilyas, S.Sos., M.A selaku Ketua Perti Aursati mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk perayaan dalam menyambut 1 Muharram 1446 H. Ia menjelaskan, Tabligh Akbar ini menjadi wujud pengimplementasian nilai-nilai islam di lingkungan masyarakat dan juga generasi muda.
“Dalam memeriahkan tahun Baru Islam, kami menggelar beberapa perlombaan berupa Festival Gebyar Muharram yaitu lomba adzan, cerdas cermat dan Tahfiz juz 30 tingkat SD dan SMP. Kemudian dilanjutkan arak iring anak yatim bersama tim drumband dari MTSN 4 Kampar, ” ujar Muhammad Ilyas.
Ditambahkannya, pada malam puncak acara pelaksanaan tabligh Akbar bersama anggota DPR RI Ustad Dr. H. Syahrul Aidi Maazat, L.C., M.A sekaligus penyantunan anak yatim dari Kapolda Riau yang diwakili oleh Kapolres Kampar serta launching LPTQ Masjid Al-Jama’a tu Wal Jamaah yang dibuka langsung oleh Asisten III Setda Kampar Bidang Administrasi dan Umum Ir. Azwan, M.Si.
Harapan kedepannya agar kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya dalam memeriahkan tahun baru Islam sehingga nilai-nilai religiusitas yang telah di bangun oleh ulama, habib dan guru-guru tidak tergerus oleh perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. (***)